Menikmati ‘Kegilaan’ Nasi Goreng Kambing Soen

Saya tahu Idul Adha sudah lewat, tapi entah kenapa, saya selalu mencari makanan yang melibatkan daging kambing didalamnya. Seperti satu kafe sederhana di Jalan Dago yang baru saya kunjungi beberapa waktu lalu, kafe tersebut bernama Kambing Soen.
Mungkin bagi kamu yang tinggal di sekitaran Jalan Dago familiar dengan kafe yang letaknya bersebelahan dengan Puri Tomat ini. Seperti nama kafenya, kafe ini mempunyai menu-menu yang sebagian besar berbahan dasar daging kambing.
Tempatnya sendiri menggabungkan dua konsep kesukaan saya, yaitu nonton dan makan, tidak heran kan kenapa kafe ini dinamai ‘Kambing Soen’? Tempatnya yang semi-outdoor terbilang cukup nyaman, desain interiornya serba gelap, mungkin untuk mendukung suasana menonton biar lebih terasa seperti di dalam bioskop.
Tapi sayang sekali, televisi layar datarnya berada di paling ujung, sehingga mungkin hanya beberapa pengunjung saja yang bisa menikmati film-film yang diputar disini. Tapi tidak masalah bagi saya, karena tujuan saya kesini adalah untuk mencoba nasi goreng kambing gila-nya yang terkenal akan porsinya yang melebihi porsi kuli sekalipun.
Hampir 20 menit saya menunggu pesanan nasi goreng kambing gila ini datang, dan ketika pesanan saya datang, saya sendiri agak terkejut karena porsi nasi goreng kambing gila yang dibandrol dengan harga Rp 30.000 ini sebenarnya cukup untuk tiga orang pria dewasa yang kelaparan.
Porsinya sangat (terlalu malahan) banyak, rasanya gurih dan aroma daging kambingnya terasa, tapi sayang, dengan tambahan satu telor ceplok yang terlihat kecil diatas gundukan nasi gorengnya, potongan daging kambingnya tidak terlalu banyak, hanya secuil, bahkan dengan tambahan iga daging kambing gorengnya, hal tersebut tidak berpengaruh banyak bagi kamu yang niat makan daging kambing di menu ini.
Tapi jika itu yang kamu cari, kamu bisa memesan menu andalan Kambing Soen lainnya, ada kambing bakar yang terbagi dalam beberapa porsi, sate buntel yang menjadi favorit, marag, cikupti dan masih banyak lagi. Harganya tidak jauh beda dengan kafe-kafe lain yang menyediakan menu sama, tapi untuk soal rasa, saya pikir makanan serba kambing disini cukup enak dan memuaskan.
 
 
Dengan tempat yang lumayan nyaman, hawa yang cukup sejuk karena berada di daerah Dago atas dan pelayanan yang cukup baik, Kambing Soen bisa jadi tempat nongkrong seru bagi kamu para pecinta daging kambing dan khususnya bagi kamu yang benar-benar lapar.
Saya tidak tahu pasti dengan motto kafe ini yang berbunyi ‘best lamb in town’, karena saya masih punya restoran kambing favorit lainnya di Bandung, tapi kalau ‘best lamb fried rice in town’, mungkin Kambing Soen yang jadi juaranya. Enjoy your meal there guys!
Kambing Soen
Jl.Ir.H.Juanda (Dago) No.420