Mencobai Forest Walk Terpanjang Se-Asia Tenggara

Satu prestasi lagi yang bisa kamu temui di Bandung, yaitu fasilitas forest walk yang panjang, sehat, dan menghibur. Diresmikan awal 2018 lalu, tempat ini langsung diserbu warga Bandung yang bersepatu lari atau orang-orang yang lagi kepingin melihat suasana hijau di tengah perkotaan yang padat dan riuh.

Tapi sebenarnya nih, hutan yang ada di babakan Siliwangi ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Cuma baru-baru ini saja diresmikan oleh walikota inkumben, Ridwan Kamil, untuk menambah sasana hijau di kota bunga tersebut. Juga, supaya warga Bandung ingat untuk melihat yang segar-segar supaya mainnya tidak ke mall melulu.

 

Tapi sasana yang satu ini terhitung ambisius. Betapa tidak, bukan cuma forest walk, babakan Siliwangi jadi yang terpanjang se-ASEAN dengan panjang 2,2 kilometernya itu. Bayangkan saja, cukup lari bolak-balik di sini sudah kurus deh kita!

 

Menariknya, tempat ini bukan cuma cantik. Banyak sekali fasilitas yang disediakan di sini agar para pengunjung semakin betah.

Mulai menapai jembatan, kita langsung bisa merasa bangunan ini amat kokoh. Dibingkai lusinan pepohonan yang kuat dan tinggi serta selalu hijau, bahan kayu dan besinya seperti bersinergi penuh menyangga orang-orang yang terus berdatangan. Kalau beruntung, dari tangkai-tangkai yang hijau menjulur itu kita bakal melihat keluarga tupai mengintip dari lubang sarang mereka. Coba saja bawa kacang sesekali, mungkin mereka jadi mau hinggap di tangan kita. Haha!

Buat yang suka hunting foto, tempat ini juga sempurna karena pohonnya bermacam-macam dengan warna yang jelas striking banget ketika terkena terpaan matahari. Belum lagi herba-herba lain yang juga ditanam di sana. Desain jembatan kayunya yang classy abis sepertinya memang memfasilitasi buat sobat hunter yang kepingin punya foto keren untuk menghiasi Instagram.

Tak ketinggalan, di sini juga ada bang-abang yang mangkal dan mau menggambar mukamu dengan sejumlah uang, lho. Syaratnya cuma satu: jangan baper!

Lho, kok? Iya. Karena seringkali pengunjung yang digambarin merasa tidak terima karena gambar jadinya dinilai tidak sesuai dengan muka mereka alias kelihatan jelek. Padahal kang gambar cuma menggambarkan dirimu apa adanya. Hahah. Jangan lupa ya, seni sketsa punya fungsi utama menggambarkan apa yang nyata, realistis. Bukan kamera B612.

 

Ketika pertama kali dibuka, tempat ini cukup ramai. Maklum, walikota dan para selebriti lokal sudah berbondong-bondong mempromosikan tempat ini di media sosial. Tapi sekarang, animonya mungkin sudah turun dan cuma ramai pada saat-saat tertentu seperti hari libur—ketika orang-orang pada kepingin piknik—atau pagi-pagi dan sore di mana para pelari lagi bersemangat untuk menyehatkan tubuh mereka. Jadi, kamu bisa lebih bebas menikmati rindagnya pepohonan sambil melamunkan kehidupan hahaha.

Oh iya, biaya masuk ke sini murah sekali lho. Saking murahnya, bisa dibilang kamu tidak perlu membayar apa-apa alias gratis. Cuma, tahu diri saja ya. Dewasa ini, rupanya banyak juga wisatawan kurang bijak yang menggambari pohon atau jembatan. Ini norak, dan jelas tidak ada faedahnya sama sekali. Pemkot bertindak cepat membersihkan vandalisme semacam ini dengan cepat, tapi alangkah baiknya kita tidak melakukannya. Boros-boros anggaran pemerintah saja, kan?

 

Lokasi tempat ini juga mudah diakses. Tepat di jalan masuk menuju ke sarana olahraga sabuga ITB. Tinggal jalan lurus saja ke Tamansari, belok kiri ke Jalan Siliwangi, ketemu deh.

Forest Walk adalah alternatif bagus buat sobat travel yang kepingin mencoba sepatu lari, bercengkrama bersama keluarga serta kolega, menjaga kesehatan, merasakan udara segar, dan juga menikmati kedekatan dengan alam. Jangan sampai mata kita capek karena melihat dinding beton dan gadget melulu. Sayangi mata, sayangi badan. Dan, apresiasi kehadiran Forest Walk yang sudah diakui dunia sebagai salah satu harta karun bangsa yang didaulat sebagai yang terpanjang ini.

Tempat ini buka dua puluh empat jam, jadi sobat travel bebas mau datang kapan saja. Asal, gunakan dengan bijak dan jangan berbuat aneh-aneh ya. Jangan protes juga kalau ketemu yang seram-seram malam hari. Risiko ditanggung sendiri! Soalnya, banyak pengunjung yang mengaku melihat aneh-aneh ketika mereka datang setelah matahari terbenam.

 

Baca juga artikel-artikel lain dari kami untuk mengetahui pesona serta update teranyar mengenai wisata-wisata di Indonesia, khususnya Bandung: 3 Lapak Terbaik Buat Makan Kue Balok di Bandung

FOREST WALK BANDUNG

  • Alamat: Jalan Babakan Siliwangi No. 7 Bandung
  • Fee: Gratis!
  • Jam buka: 24 jam

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *