3 Lapak Terbaik Buat Makan Kue Balok di Bandung

Kue yang satu ini sudah jadi trademark Bandung. Beda dengan siomay, cilok, atau cireng yang sudah ‘bertransmigrasi’ sampai ke wilayah lain, menemukan kue balok selain di kota Bandung bakalan agak susah. Bahkan kalaupun ada, besar kemungkinan adalah cabang dari outlet yang sejatinya ada di Kota Bunga ini.

 

Kue balok terkenal akan kelezatannya yang khas: gurih dan garing di bagian sisi dan bawah, lumer-legit di bagian atas. Makanya meskipun terhitung tradisional, kue yang memiliki adonan sederhana tepung-telur itu masih bertahan sampai sekarang dan jadi menu sarapan kesayangan. Ditemani secangkir teh panas tanpa gula atau kopi kental, pasti langsung kebayang kan sedapnya?

Nah pada kesempatan kali ini, kita akan menyajikan informasi tentang tempat-tempat terbaik buat menikmati kue balok. Eits, jangan salah! Di tangan pedagang-pedagang di bawah ini, kue balok jadi hidangan yang berbeda banget, lho. Mau tahu?

Langsung saja kita mulai dari…

 

  1. Kue Balok Mang Didin

Kios yang satu ini seolah menentang pakem cara makan kue balok, tapi justru di situ keunikannya! Pertama, kiosnya buka mulai pukul 17:00—yang berarti toko balok bikinan kios satu ini cuma bisa dinikmati buat kudapan sore. Dan yang kedua, rasanya macam-macam! Ada rasa stroberi, nanas, green tea, red velvet, cokelat, keju, dan lain-lain. Pokoknya kekinian, deh.

 

Mungkin karena keunikannya, Kue Balok Mang Didin juga sukses besar sampai bisa buka cabang ke kota sebelah, yakni Jakarta. Tim Bandungadvertiser sendiri sudah mencobanya. Mulai dari rasa yang original dulu, biar tahu adonan aslinya. Harganya cuma seribu lima ratus perak, warnanya kuning dengan lapisan coklat tua renyah di bagian sisi-sisi. Dan rasa telurnya nampol banget, empuk lagi.

Terang saja, soalnya kios Mang Didin ini sudah buka dari tahun 1960 sehingga cita rasanya sudah seperti resep leluhur. Kami juga mencoba yang bertopping krim stroberi. Rasanya mirip strawbery shortake yang dipanggang; kecut-manis bercampur dengan krimnya cocok banget dengan adonan kue balok Mang Didin yang padat tapi enggak eneg. Wajib coba!

Alamat: Jalan Abdul Rahman Saleh (sekitar Bandara Husein Sastranegara)

  1. Kue Balok Mang Udju/Cihapit

Dulunya kiosnya cuma ada satu yaitu di Jalan Cihapit (makanya namanya begitu), tapi kemudian sukses sehingga jadilah punya dua cabang. Satunya lagi ada di Jalan Purwakarta.

 

Rahasia kesuksesan kue balok Mang Udju adalah rasanya yang lumer dan lembuut banget di mulut. Sampai-sampai kalau kita towel-towel kuenya dengan ujung garpu, kuenya membal seperti spons saja. Kabar burungnya sih, kue ini sama sekali tidak menggunakan air dalam pembuatannya sehingga adonannya jadi sangat kental.

Harum susu dan telur ketika dipanggang langsung tercium dari jarak jauh. Sampai-sampai, kue yang ini sudah seperti identitas jalanan ini saja. Jadi, jangan khawatir susah menemukannya.

Alamat:

  • Jalan Purwakarta, No. 35 Antapani, Bandung
  • Perempatan Jalan Sabang dan Jalan Cihapit

 

  1. Kue Balok Pak Obos

 

Daripada disebut gerobak kue balok secara khusus, yang ini sebenarnya lebih serba-ada. Pasalnya selain berjualan kue balok Kang Obos juga menyediakan makanan instant seperti mi goreng dan rebus serta kopi dan susu hangat. Cocok buat sobat travel yang kepingin kongkow dan bisa lapar sewaktu-waktu.  Namun mungkin karena faktor itu juga,  kue balok Pak Obos jadi punya ciri khas tersendiri.

Pertama, toppingnya terasa lumer. Banget. Di atas kue balok yang baru dipanggang, ada semacam pasta cokelat leleh yang kalau seolah melengkapi adonan setengah-matang. Kebayang kan kalau kita memakannya saat masih panas? Wuih.

Yang kedua, kami sempat terheran-heran ketika memesan satu menu spesial mereka: Bandog alias “balok endog”. Soalnya, kue yang satu ini sama sekali tidak beraroma manis, melainkan gurih. Dan, sebagai pelengkap ditambahkan sambal dan saus tomat sachetan.

 

Hampir saja mau memprotes karena tidak merasa memesan tahu isi, tapi setelah garpu ditancapkan, wuih, bau keju dan daging langsung meruap ke mana-mana! Rupanya, kue balok yang satu ini memadukan rasa padat-enak telur dan tepung dengan keju berdaging. Ketika dimakan panas-panas, dagingnya seolah berloncatan di mulut bersama kejunya yang meleleh. Jadi pingin makan lagi dan lagi.

Kios Pak Obos yang punya maskot bos galak berkumis ini tidak menetap dalam gerobak, jadi siao-siap saja lesehan di pinggir jalan. Tapi itu justru menambah daya tariknya, kok. Jangan lupa bawa jaket karena sentra makan satu ini cuma buka malam hari. Yup, waktunya petualangan malam!

Alamat: Jl. Raya Kopo No. 66

Nah, itu tadi sajian kami mengenai kue tradisional yang sudah merambah modernisasi dan siap mewarnai hari-hari jajan kamu. Terus jelajahi keragaman Bandung bersama bandungadvertiser.com/!